Aku bingung harus memulainya darimana. Habisnya bagaimana pun kan ini sesuatu yang jarang aku ungkapkan secara publik. Hm lebih baik aku mulai dari hobiku dulu...
Aku suka membaca terutama manga (komik Jepang). Mungkin aku tidak bisa hidup tanpa manga. Setiap hari sudah menjadi ritual bagiku untuk membaca manga minimal 1 buku/hari. Bagiku manga adalah sebagian hidupku. Kenapa? Karena aku mengenal teman-teman baikku sekarang dari manga, duniaku terbuka lebar juga karena manga, aku bisa menjadi orang yang santai dan tidak mudah stres karena manga, jadi tanpa manga aku tidak tahu bagaimana hidupku.
Selain itu dari manga ini pulalah aku juga mulai memahami mengenai hal-hal yang mungkin bagi orang lain dianggap 'menyimpang' atau gak wajar. Aku jadi mengenal mengenai YAOI (male x male) dan mulai mendalaminya juga. (Yeah! Hidup YAOI! ;p ) Aku pun menjadi fujoshi, sebutan bagi yaoi fan girl. Aku menyukai kisah-kisahnya karena ini sesuatu yang tidak biasa dan kadang bisa membuatku terharu juga. Mungkin tanpa kusadari ini jugalah yang menyebabkan aku memilih jurusan psikologi saat kuliah. hehehe... Yah tetapi ini adalah hal yang sulit aku ceritakan pada orang lain karena banyak juga yang anti-yaoi. Hanya teman-teman terdekatku saja yang mengetahuinya dan aku senang karena mereka tetap mau menerimaku apa adanya.
Dulu aku juga sempat mengalami krisis identitas atau transeksual. Saat itu aku masih SMP dimana tubuhku rata seperti laki-laki. Aku dan seorang teman terdekatku sering menyamar menjadi laki-laki dengan memakai topi untuk menutupi rambut. Ini awalnya kami lakukan hanya untuk mendalami dunia yaoi, namun kemudian ini menjadi sebuah keasikan tersendiri bagi kami. (Bahkan temanku sampai pacaran dengan laki-laki yang gay, tentu saja pacarnya itu tidak tahu bahwa dia perempuan)
Kami merasa seakan kami ini memiliki dua kepribadian. Bagiku ini menyenangkan karena dalam keluargaku adik laki-lakiku lebih disayang jadi kadang aku merasa lebih baik aku dilahirkan sebagai laki-laki. Tentu saja sekarang kami sudah mulai bersikap seperti perempuan karena keadaan fisik kami sudah tidak memungkinkan untuk menyamar jadi laki-laki.
Kami merasa seakan kami ini memiliki dua kepribadian. Bagiku ini menyenangkan karena dalam keluargaku adik laki-lakiku lebih disayang jadi kadang aku merasa lebih baik aku dilahirkan sebagai laki-laki. Tentu saja sekarang kami sudah mulai bersikap seperti perempuan karena keadaan fisik kami sudah tidak memungkinkan untuk menyamar jadi laki-laki.
Sekarang aku menjadi lebih terbuka bahwa aku menyukai YAOI. Aku merasa santai karena inilah yang membentukku menjadi aku yang sekarang dan aku tidak mungkin mengubahnya begitu saja dengan tiba-tiba menjauhi dunia yaoi (I can't do it and maybe I will never do it!!!) Bahkan dengan aku yang seperti ini pun masih banyak orang yang mau menerimaku dan tidak peduli dengan hobiku yang rada 'menyimpang' ini (Tapi tentu saja keluargaku tidak mengetahuinya, bisa gawat jika mereka tahu anak perempuan pertama mereka ternyata gak beres!)
Yah begitulah sedikit dari banyak rahasia yang berkubang dalam pikiranku. semoga kalian pun tetap tidak mempermasalahkan hal ini. Let's be friend!
No comments:
Post a Comment