Kegelapan malam tak kunjung berakhir
Awan kelabu penuhi kelamnya langit
Menghalau keindahan sinar bulan bintang
Kabut pun menyeruak hadir selimuti diri dengan kehampaan
Jadikan hati manusia semakin terkukung kebimbangan
Tak yakin akankah fajar ‘kan menjelang
Ataukah tetap menghilang ditelan kegelapan
Namun sesungguhnya tiada malam yang tanpa akhir
Karena cahaya mentari ‘kan hadir singkirkan kegelapan
Menggantinya dengan kehangatan dan kebahagiaan
Kini dia telah pergi tinggalkanku sendiri…
Tapi aku takkan menyusulnya dengan mengorbankan nyawaku…
Karena dialah yang ajarkan arti hidup padaku…
Aku ‘kan terus melanjutkan hidupku seiring waktu berjalan…
Meskipun sebagian hatiku telah pergi bersamanya…
Aku ‘kan terus bernapas hingga akhir waktuku…
Karena aku pun tahu bahwa dia ‘kan menjagaku…
Dari tempat yang tak terjangkau…
Kesedihan yang tertutup topeng kepalsuan
Lelah hidup karena hanya mampu tertawa hampa
Tangis pun terasa sia-sia
Keberadaan yang hanya membuat derita
Keberadaan yang bagaikan bayang-bayang di balik kegelapan
Keberadaan yang jika menghilang pun takkan berpengaruh
Dunia tetap berputar
Waktu pun ‘kan terus berjalan
Seakan-akan kematianlah yang menjadi satu-satunya jalan
Untuk memperoleh secercah kebahagiaan
